Relasipublik.com, KALSEL – Keputusan Hj Dewi Khalifah kembali maju dalam Pilkada Sumenep menjadi bahan gunjingan warganet yang jahil. Paling baru, ada netizen yang jahil dengan mempertanyakan keseriusan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sumenep periode 2019 -2024 itu.
Dalam postingan akun Facebook @Mohammad_Rafie, ia mengolok-ngolok Hj Dewi Khalifah karena kembali maju di Pilkada Sumenep 2020. Padahal menurutnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Usymuni Tarate sudah dua kali gagal menjadi Wakil Bupati Sumenep.
Yang pertama dalam kontestan Pilkada Sumenep 2010 dan Pilkada Sumenep 2015. Kemudian, postingan yang diunggah di grup Facebook Pojok Sumenep itu mempertanyakan apakah Hj Dewi Khalifah yang kali ini berpasangan dengan Achmad Fauzi kembali gagal?
Ditanya begitu, sejumlah warganet tergelitik memberikan jawaban menohok. Seperti yang ditulis akun @Ipunk_Mrsk. Ia mengibaratkan mengingatkan akan perjuangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dua kali gagal menuju Gedung Grahadi, mantan Menteri Sosial itu kini menjadi orang nomer satu di Jawa Timur.
“Ingat Khofifah 2 kali gagal ketiga kalinya sukses,” tulis akun @Ipunk_Mrsk.
Balasan menohok itu pun langsung diamini oleh dua akun lainnya. @Mansyur_Fawait yang menulis, “suksesk ketiga kalinya. Amin?,”.
Kemudian akun @Ahmad_Ansyari menimpali dengan mengucapkan bismillah, sudah waktunya, “wes wayahe. Ampon bektona. Bismillah,” tulisnya.
Tak hanya ketiga akun Facebook itu, beberapa warganet juga memberikan jawaban yang membuat kuping akun @Mohammad_Rafie memerah. Seperti yang ditulis oleh @Eyzha_Junior. Ia membandingkan hasil survey sementara antara paslon Fauzi-Eva dengan Fattah Yasin. Hasil survey tersebut mengisyaratkan bahwa Hj Dewi Khalifah kali ini akan menang.
“Survey membuktikan bahwa suara Fattah Yasin 5% dan Ziva 50%” tulis @Eyzha_Junior dalam kolom komentar.
Sementara akun @Buldozer_Zer menganggap @Mohammad_Rafie adalah pendukung Fattah Yasin yang sengaja mengolok-lawannya. Hingga akhirnya tanpa segan @Buldozer_Zer secara terbuka membalas dengan menyebut Fattah Yasin terkenal di Sumenep karena kecurangannya.
“Kegagalannya karena faktor cabupnya yg tiba2 mau jadi bupati .. yg sekarang insyaallah jadi karena calon bupatinya yg terkenal dan merakyat serta berpengalaman di sumenep .. beda dengan cabup yg kamu dukung terkenal juga sihhh dengan memengkot partai dan kyai serta ditambah akemmian .. itulah terkenalnya fatah jassin di sumenep .. ntah kedepannya mungkin ada lagi .. setelah episode epengkot dan akemmian ????,” tulisnya.
Hingga berita ini ditulis, beberpa warga net yang geram dengan postingan @Mohammad_Rafie halaman komentar. Mereka tak rela Hj Dewi Khalifah dijadikan bahan pergunjingan oknum tak bertanggung jawab.
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep akhirnya menetapkan pasangan Ahmad Fausi-Nyai Hj Dewi Khalifah dan Fattah Jasin-KH Ali Fikri sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cabup-Cawabup Sumenep.
Dua pasangan calon Nasionalis-Agamis dan Birokrat-Religius ini resmi akan bertarung pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Sumenep 9 Desember 2020 mendatang setelah KPU menetapkan sebagai calon tetap pada Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Sumenep melalui rapat pleno. (Nely)
Discussion about this post